Warta OSIS – Rabu, 19 Juli 2023 Mengisi libur sekolah, Siswa Pecinta Alam (SISPALA) SMK Negeri 6 Teknologi dan Rekayasa Kota Jayapura melakukan gelar aksi bersih-bersih dan membuat kebun sederhana dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan sekolah.
Ketua Siswa Pecinta Alam (SISPALA) Rachel Geova Tabisu, menjelaskan dalam pemaparan materinya pada seluruh anggota SISPALA dalam Menjaga & Merawat Lingkuangan Sekolah ada 3 Pilar keberlanjutan yang dapat menciptakan lingkungan sekolah tetap asri atara lain; Menjaga Kebersihan Sekolah dengan penuh komitmen serta aksi lewat langkah-langkah kecil yakni membuang sampah pada tempatnya, kita dapat mempertahankan kebersihan sekolah.

Budaya Peduli & Menghargai Sebagai manusia ciptaan tuhan yang sempurna tentunya kita punya rasa kasih sudah sepatutnya di perlukan kepaakan untuk Peduli merawat lingkungan dan menghargai alam maka dengan begitu alam akan menjaga kita.
dan terahkir Menciptakan Kegiatan-kegiatan Positif sebagai siswa-siswi SMK kreatif dan hebat kita wajib akftif terlibat serta membuat kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingakungan sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah bersih, aman dan nyaman contohnya merawat taman-taman kelas, penanaman pohon. dll
BACA LAGI: Siswa-Siswi, SMK Negeri 6 Jayapura Mendorong Lahirnya Ekskul Siswa Pecinta Alam
Setelah mendengar pemaparan materi siswa-siswi yang terbagung dalam SISPALA mulai melakukan tindakan nyata dengan asksi bersih-bersih di dapan aula serta aliran sungai yang berada tepat di tengah-tengah lingkungan sekolah dan juga membuat kebun sederhana, menanam singkong dan pepaya dengan memanfaatkan lahan kosong.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Endah Kurniati, S.Pd, sekali lagi mengapresiasi ide dan gerakan inisiatif dari Siswa Pencita Alam (SISPALA) SMK Negeri 6 Teknologi dan Rekayasa Kota Jayapura
dengan hadirnya Kebun sederhana, ini merupakan bukti nyata bahwa siswa-siswi di SMK Negeri 6 Teknologi dan Rekayasa Kota Jayapura bukan hanya saja bisa menjaga lingkungan sekolah tapi juga dapat berpikir kreatif dalam memanfaatkan lahan kosong dengan menanam benih benih-benih tumbuhan yang bisa dikomsumsi terlebih lagi punya nilai jual sehingga bisa berdampak secara ekonomi bila nanti dijual.

Harapannya, Kebun Binaan Siswa Pencita Alam (SISPALA) dapat terus direwat, dipupuk tentunya dengan kerjasama antar anggota. (Redaksi)